Byuti Ridha Andini 12
1301 001
Retno Kustina 12
1301 003
Asmia Hadi Anggraini Lubis 12
1301 005
Dara Permata Sari 12
1301 019
Iqbal Purnandang 12
1302 043
A. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMK NAMIRA TECH NUSANTARA
Alamat Sekolah : Jl.
Setia Budi Pasar I No 76 Tanjung sari Medan Selayang. 20132
Telpon : (061)
– 8217871
Fax : (061)
– 8217859
Website : namiraschool.com
Uang Sekolah : Rp. 200.000,- / bulan
Website : namiraschool.com
Uang Sekolah : Rp. 200.000,- / bulan
Konsep E-learning :
Online ( koneksi internet dan Wi-Fi ) dan offline ( media presentasi )
B. Uraian Aktivitas Observasi
· Hari pelaksanaan : Selasa,
14 Mei 2013
·
Waktu pelaksanaan : 09.00 – 10.00 wib (60 menit )
· Pembagian
tugas : Setiap anggota kelompok memasuki
satu kelas yang sama,
satu orang notulen dan satu orang
penanggungjawab
dokumentasi
·
Narasumber : - Nur Fadjri Azwar (
Guru )
- Nia Syafitri ( Siswi )
- Wahyu Syaputra ( Siswa )
C. Laporan Hasil Observasi
I. Pendahuluan
Dunia Pendidikan
mengalami banyak perkembangan. Saat ini banyak sekolah yang telah beralih
metode pembelajaran. Dahulu, sekolah hanya mengandalkan ilmu yang ada pada guru
saja. Siswa mendapat ilmu sepenuhnya dari buku tanpa dibantu oleh sumber dan
metode lain. Solusi untuk hal ini adalah E-learning.
E-learning sekarang telah menjadi tren baru dalam dunia pendidikan. Dengan
metode E-learning, proses belajar
mengajar dibantu oleh teknologi, sehingga siswa bisa mendapat sumber ilmu lebih
banyak dan menambah pengetahuan mereka tentang teknologi. Banyak sekolah yang
telah memakai konsep ini. Salah satunya SMK Namira Tech Nusantara. SMK Namira
Tech Nusantara adalah salah satu sekolah menengah atas yang merupakan salah
satu tingkat sekolah di Yayasan Fajar Diinul Islam, yang terletak di kota
Medan, Indonesia. Sekolah ini menggunakan konsep E-learning seperti metode presentasi, diskusi dan yang lain-lain.
Selain itu sekolah ini juga dilengkapi dengan fasilitas wi-fi.
II. Landasan Teori
Sistem pembelajaran elektronik atau E-learning (Electronic learning) adalah cara baru dalam proses belajar mengajar. Dengan e-learning, siswa tidak hanya duduk di ruang kelas untuk menyimak
setiap ucapan dari seorang guru secara langsung. Karena dengan
metode ini, peran aktif siswa lebih dituntut. E-learning juga mempermudah interaksi antara siswa dengan materi, siswa
dengan guru atau pengajar, maupun antara siswa dengan siswa lainnya. Siswa dapat
saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat
dan berulang-ulang dengan mudah sehingga diharapkan pemahaman akan materi
bertambah.
Kelebihan E-learning juga dirasakan oleh guru atau
pengajar. Dengan adanya E-learning
guru dapat lebih mudah dalam mengajar karena bahan-bahan atau materi yang
diajarkan bisa diakses secara update, sehingga guru juga dapat
menambah wawasan melalui hal ini. Selain itu, metode E-learning juga memudahkan guru dalam mengontrol atau mengawasi
siswa karena E-learning sangat
menghemat jarak, waktu dan biaya sehingga terbilang sangat efisien untuk
dijadikan metode belajar-mengajar.
III. Objek Penelitian
Objek penelitian pada observasi kali ini adalah kelas
XI RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) di jam pelajaran Kimia dengan jumlah siswa 18
orang.
IV. Laporan Penelitian
a.
Teori
Belajar
Teori belajar yang paling dominan kami temui dari hasil observasi adalah teori
belajar behavioral, di mana siswa sekolah dan belajar karena adanya reward berupa nilai yang bagus sehingga
lulus sekolah, serta punishment berupa
nilai buruk dan tinggal kelas.
b.
Orientasi
Belajar
Orientasi belajar yang digunakan sudah cukup mengarah ke arah orientasi
SCL (Student Centered Learning) di
mana metode yang digunakan sudah tampak berusaha membuat siswa aktif dan
menjadi pusat pembelajaran, sehingga guru hanya sebagai fasilitator. Hal ini
terlihat dari observasi kami saat pelajaran Kimia dipelajari dengan cara
presentasi oleh siswa, sementara guru hanya mengawasi dan memberikan feedback di akhir jam pelajaran
tersebut. Namun dari hasil wawancara dengan beberapa narasumber, diketahui
bahwa belum semua pelajaran menggunakan konsep E-learning. Kimi hanya salah satu pelajaran yang menggunakan cara
presentasi oleh siswa. Untuk pelajaran lainnya, masih berorientasi pada TCL (Teacher Center Learning), di mana guru masih berperan sebagai
pusat dan pemimpin pembelajaran, sementara siswa hanya mengikuti apa yang
dikatakan guru.
c. Motivasi
Belajar
Terlihat jelas pada saat kami observasi,
guru berusaha memberikan motivasi ekstrinsik
pada siswa dengan cara meberikan semangat dan nasehat. Namun dua orang
siswa yang kami wawancarai mengaku bahwa motivasi mereka bersifat intrinsik, di mana semangat yang mereka miliki
semata-mata berasal dari dalam hati, dari sebuah niat untuk menimba ilmu,
lulus, kemudian berkerja.
d.
Manajemen Kelas
Kelas yang jadi objek observasi kami adalah kelas XI RPL (Rekayasa
Perangkat Lunak) yang terdiri dari 18 orang siswa. Dalam hal penataan, ruang
kelas ini menggunakan gaya penataan auditorium, dimana semua siswa duduk
menghadap guru. Guru berada di depan, di tengah-tengah. Sementara siswa duduk
di sisi kanan dan kiri kelas, menghadap ke tengah. Sementara itu dalam hal gaya
pengajaran guru, gaya yang dipakai adalah otoritatif, di mana guru memberikan
kebesan penuh pada siswanya, namun juga tidak melepaskan control begitu saja.
D. Rangkuman Hasil Observasi
1.
Rangkuman menurut Kelompok
Secara keseluruhan, dapat disimpulkan
bahwa metode E-learning sudah
dijalankan di SMK Namira Tech Nusantara walapun belum dapat dikatakan sukses
dan menyeluruh karena diketahui hanya beberapa pelajaran dan di beberapa kelas
saja yang menggunakan metode ini. Itupun masih sebatas penggunaan powerpoint untuk presentasi dengan
menggunakan proyektor dan in focus. Walaupun
demikian, kami dapat melihat bahwa sebagian besar kelas sudah dilengkapi dengan
peralatan seperti proyektor dan in focus.
Diharapkan agar fasilitas ini digunakan dengan semaksimal mungkin demi
kemajuan seluruh pihak, khususnya siswa. Sementara itu, fasilitas wi-fi sangat memadai, tetapi siswa dan
penduduk siswa lainnya masih menggunakan fasilitas ini sebagai media untuk
mencari bahan atau sekedar memanfaatkan jejaring sosialnya saja.
Kami setuju bahwa metode E-learning sangat bermanfaat dan sangat
tepat untuk dipadukan dengan orientasi belajar SCL (Student Centered Learning).
2.
Rangkuman Pribadi
Metode E-learning sudah seharusnya dijadikan sebagai syarat wajib untuk
mencapai kegiatan belajar-mengajar yang efektif, apa lagi melihat kondisinya di
zaman sekarang yang cukup mendukung untuk itu. Sebaiknya setiap sekolah sudah
menggunakan metode ini. Namun pada kenyataannya, penggunaan metode ini belum
sepenuhnya berjalan dan berkembang baik di setiap daerah di Indonesia. Konsep E-learning yang diaktualisasikan hanya
sebatas penggunaan powerpoint untuk
presentasi, seperti yang diketahui pada SMK Namira Tech Nusantara. Terlihat jelas
E-learning di sekolah ini belum
berjalan baik, namun usaha untuk mengarah ke sana patut diacungi jempol.
E. Testimoni Tentang Perencanaan dan Proses
Observasi
· Byuti Ridha
Andini – 12 1301 001 :
Menurut saya, observasi kami berjalan cukup lancar dan baik. Guru dan
siswanya pun cukup ramah sehingga mudah diajak bekerjasama. Tidak ada kendala
saat melakukan tugas ini. Saya sangat senang melaksanakan tugas ini karena
untuk pertama kalinya saya berkunjung ke sekolah lain untuk observasi. Kami sempat
berkenalan dan ngobrol bersama
adik-adik dari kelas yang kami observasi. Dari hasil observasi, diketahui bahwa
mereka cukup menguasai E-learning khususnya
cara presentasi. Mereka juga bercerita tentang banyak hal. Jadi, tugas
observasi ini sangat berkesan dan bermanfaat bagi saya.
· Retno Kustina – 12 1301 003
Ini adalah pertama kalinya saya melaksanakan tugas observasi ke sekolah. Pihak
sekolah yang kami kunjungi untuk observasi sangat terbuka menerima kami
sehingga proses yang kami lalui tidak cukup sulit. Dari mulai persiapan surat
dan izin observasi, kami tidak menghadapi kendala. Begitu juga dari pihak
sekolah yang terlihat jelas antusiasme dan keramahannya. Melalui tugas ini,
kami belajar untuk pintar mengamati dan mengobservasi, serta menambah wawasan
dan pengalaman bagi kami.
· Asmia Hadi Anggraini Lubis – 12 1301 005
Sekolah Namira adalah tempat saya SD dulu. Kembali ke sekolah tersebut
untuk observasi sangat menyenangkan bagi saya. Saya bahkan sempat bertemu dan
bertegur sapa dengan salah seorang guru saya di SD dulu yang sampai saat ini
masih aktif mengajar di Namira. Saat kami mengunjung SMK Namira untuk
observasi, sebenarnya sebelum itu kami sempat meminta izin untuk observasi di
SD dan SMP nya, tetapi kami mengalami kesulitan karena pihak sekolah sedang
sibuk menghadapi Ujian Semester. Namun akhirnya SMK Namira terbuka untuk
dijadikan objek observasi walaupun mereka juga sebenarnya sibuk untuk
menghadapi Ujian Semester. Saat observasi, saya senang mengetahui konsep E-learning sudah digunakan di sekolah
ini. Namun belum berjalan lancer. Menurut saya, pemakaian metode E-learning sangat bermanfaat baik itu
bagi guru, pihak sekolah, maupun bagi siswa.
· Dara Permata Sari – 12 1301 019
Jujur saja, ini pertama kalinya saya mendengar dan mengunjungi Yayasan
Namira, tepatnya SMK Namira Tech Nusantara. Saat tahu bahwa kami mendapatkan
tugas observasi dari mata kuliah Pendidikan, saya senang dan tidak sabar untuk
memulainya. Dengan teman-teman sekelompok yang enak diajak berkerjasama, akhirnya kami dapat melakukan persiapan
dan izin observasi ke sekolah dengan cukup baik, walaupun sempat berganti
tujuan dari SD ke SMP, kemudian dari SMP ke SMK dengan alasan semua tingkatan
sekolah sedang sibuk persiapan menghadapi ujian semester. Namun secara
keseluruhan, observasi kami cukup lancar dengan dibantu oleh kepala sekolah, guru
dan siswa yang ramah-tamah. Untuk pembelajaran E-learning nya sendiri, saya nilai cukup pantas dipresiasi walaupun
belum sepenuhnya karena diketahui belum semua pelajaran memakai konsep E-learning.
· Iqbal Purnandang – 12 1301 043
Menurut saya metode E-learning sangat bagus dalam proses
pembelajaran. Metode ini sangat bagus untuk menambah pengetahuan dan wawasan,
baik siswa maupun guru. Ketika observasi berlangsung, saya melihat di sekolah
Namira, proses pembelajarannya menggunakan metode e-learning. Sangat bagus
menurut saya, dengan jumlah siswa dibawah 30 orang, membantu proses
pembelajaran lebih gampang. Terima kasih untuk sekolah Namira yang membantu
proses observasi untuk menyelesaikan tugas Psikologi Pendidikan.
0 komentar:
Posting Komentar